Translate

Halaman

Resensi Novel House

Hai.. berjumpa lagi denganku di dunia tulis menulis. Rasanya udah lama nggak nge-blog... 
Pengennya sih bilang gini, "Janji deh bakalan nge-blog everyday"
TAPI..... nggak mungkin. Hahahahaha...

Jadi ya sudahlah ya.. entah mau ada yang baca atau mau ada yg komen apa nggak, tetep aja nulis di sini...

Nah, kali ini aku mau bercuap-cuap tentang sebuah novel karya Frank Peretti dan Ted Dekker. Ehem... kapan ya aku bisa duet nulis novel... ); hiks... hiks...

This is the first time aku baca karya mereka. Awalnya membeli ini tuh penasaran dan juga sedikit takut hahahah

Actually, aku gak gitu suka sama hal-hal berbau horor. Tapi entah kenapa.. saat itu.. ketika buku ini udah ditangan.. dan pastinya membaca cover belakangnya yg isinya gini, 

House by Frank Peretti and Ted Dekker
Tuhan datang ke rumahku dan aku membunuh-Nya.
Aku akan membunuh siapa pun yang datang ke rumahku seperti aku membunuh Tuhan.
Berikan aku satu mayat, maka aku akan mengabaikan kedua peraturan sebelumnya.

Itulah bunyi peraturan permainan maut di rumah penginapan tua.




Jack dan Stephanie Singleton terpaksa bermalam karena mobil mereka pecah ban saat berusaha kembali ke jalan utama. Suami-istri yang berencana bercerai itu jauh tersesat dalam perjalanan mereka menuju Montgomery. Mereka tidak menduga bermalam di rumah tua akan menjadi pengalaman yang sangat mencekam. Dan... mereka tidak sendiri.
Ada tujuh orang yang mau tidak mau mengikuti permainan itu. Inti permainan menjadi jelas ketika sebuah kaleng dilemparkan ke dalam rumah. Di kaleng itu tertera peraturan permainan. Peraturan yang hanya mungkin ditulis oleh orang gila- atau lebih buruk. Peraturan yang tidak masuk akal, tetapi harus diikuti.

SAtu permainan. Tujuh pemain. Tiga peraturan.
Permainan berakhir saat fajar menyingsing.

Ternyata Frank Peretti dan Ted Dekker itu dua di antara penulis thriller supernatural yang paling banyak dipuji - untuk pertama kalinya menggabungkan kekuatan untuk menhasilkan cerita yang lain dari cerita yang pernah Anda baca. Novel karya Frank Peretti telah terjual 12 juta kopi di seluruh dunia. 

Novel terjemahan Indonesia terbitan Penerbit Inspirasi ini isinya 502 halaman. Wow, lumayan panjang ya? hehe.. Trust me! Setelah kamu membaca halaman demi halaman, kamu akan terhanyut sendiri dan nggak sadar kamu sudah melewati berjam-jam untuk membaca novel ini. 

Pastinya, setelah baca novel ini,  ternyata nggak seseram yang aku bayangkan Hehehe
dan membuat aku pengen nyari novel karya penulis ini lagi... dimanakah berada?
Atau ada yang mau ngasih aku hadiah pas ultahku nanti? (mulai eror) hahah

Buat kamu yang mau baca, silakan ubek-ubek toko buku lama/baru. 

Sebenernya pengen detail cuap-cuapnya tapi... aku baca bukunya setahun lalu.. trus baru update di blog sekarang #alasan Maybe next time kali ya...

Sampai jumpa di resensi buku berikutnya... 











Tidak ada komentar: